Kamis, 07 Agustus 2014

Short Story and For You

Cinta Penuh Kepalsuan
Oleh
Someone Special
            Dia itu orangnya cuek tapi mengagumkan, inilah saatnya aku merasakan jatuh cinta pada cowok terkeren. Dia memiliki kekasih namun dia tidak pernah mencintai kekasihnya. Gilang salah satu nama terpopuler disalah satu SMA yang ada dibilangan Kabupaten Majalaya. Ketua tim eskul basket yang pernah meraih beberapa penghargaan sama halnya dengan dia. Gadis lugu yang sama-sama menyukai musik serta permainan basket itu diam-diam sering memperhatikannya terkadang Gilang tersenyum malu melihatnya. Gadis lugu itu bernama Peny, salah satu pencinta alat musik piano.
            Dia sering menatap Gilang tapi dia sering menggubrisnya lalu berlari kecil meninggalkan kantin. Maklum saja gadis lugu itu tidak menyerah untuk dicintai olehnya. Parah itu cowok cakep lebih dari rembulan yang datang setiap malam-malam yang penuh cinta. Peny selalu cemburu melihat Gilang ketika memainkan piano didepan para murid serta guru lalu dia menyakikan lagu kesukaannya yang berjudul Paramore Still Into You
            I should be over all the butterflies
            But I’am into
            And baby even on our worst night
            I’m into you
           
            Gadis lugu itu kini telah meninggalkan ruangan hampa yang sesak setelah Gilang selesai menyanyikan musik itu dengan piano tersebut. Dia mengatakan cintanya pada gadis lain disaat gadis lugu itu melihatnya langsung berlari ke taman depan sekolah seakan-akan melihat pemandangan yang berantakan sama dengan kasus pembunuhan cinta dan seperti ditusuk jarum merah yaitu pisau penuh darah. Karena Gilang mempalsukan dan memberi harapan yang hampa udara sesak bagaikan penyakit asma.
Buat temanku yang galau

Poem:
I can’t Loving You
By
Anonymous
            I am still besides with you in front of garden
            I always thinking you if I meet in the mean
            After see you anymore with her
            My eyes it is so jealous every time

            I can’t loving you right know
            I can’t beside forever with my someone special
            And know I always listen you are the song
            Loving you make make ilfeel forever

            Remember I don’t understand of you
            You are always make me scared
            You are so bored if I am look at the book
            I hate you and I can’t loving you until know !

                                                                        Buat mantan terbusuk











Sabtu, 02 Agustus 2014

Cerpen Bersambung Cinta Itu Sahabat

Cerbung:
“ Cinta Itu Sahabat”
Oleh
Ira Maulina

            Kali ini aku merasa ada yang kurang enak dari teman-teman belajar bersamaku. Entah mengapa aku selalu dibedakan dengan Jany, memang Jany orangnya tomboy sama seperti aku namun dia memiliki kekurangan yaitu tuna wicara. Jany yang seumuran denganku kini dia sudah menikah dan memiliki anak lain halnya denganku yang masih kuliah. Dulu saat kita kumpul bersama di ruang tamu rumah Ihma cuman aku yang bisa mengerti bahasanya namun dia selalu mengikuti semua hal yang aku bisa mulai dari belajar grammar yang katanya bikin ribet juga. Saat aku mengenal Bahasa Inggris disekolah dasar suka namun ada ribetnya juga tapi ketika dijalani dan dibarengi dengan belajar lumayan menarik juga. Saat aku menyanyi salah satu grup ternama diluar negeri dan lirik aku berantakan teman-teman tertawa terbahak-bahak Krus satu-satunya cowok yang paling sering gabung diantara kami berenam memegang sapu yang seolah-olah gitar. Kejadian itu sungguh menarik sekali. Dan aku sangat mengenal satu persatu karakter dari masing-masing temanku. Krus sempat menyukaiku saat kita sering main bersama diwaktu senggang.
            Hari sabtu Krus paling sering main ke rumahku untuk lari pagi. Mengetuk pintu jendela kamar dan saat itu aku baru selesai memakai seragam. Aku kaget seperti menelan jarum-jarum kecil, mungkin karena jarak rumah Krus denganku bersampingan dan dihalangi beberapa taman didekat komplek.
“tok… tok…. tok…”
“selamat pagi Yusan lari pagi yuk?” kata Krus mengetuk jendela kamar
“oh my god! Ngapain kamu nongol dijendela kamar aku?” kataku marah-marah
“hehe I’m sorry my girl friend. You know? The day is weekend right. Please come on has been running with me” katanya
“lari pagi? Iyaa kan kamu libur aku kan sekolah” kataku agak ketus
“kamu bicara apa? Aku tidak terlalu mengerti bahasamu. Aku bisa Bahasa Indonesia sedikit” kata Krus
“bunda ini bule mau macam-macam dijendela kamarku !” kataku ketakutan
“no, it is no hmm… do you friend with me and my parents?”
“please Krus get out. I can’t see anything in the windows” kataku aneh tapi malu
“sorry my daughter go to school every day” kata bunda juga kebingungan
“hmm… itu dia bunda jago juga Bahasa Inggrisnya” kataku tersenyum
            Akupun pamitan kepada bunda yang sedang terbaring lemah dirumah karena sakit. Krus selalu menemani bundaku ketika penyakit lamanya kambuh. Meskipun pertama kali bertemu Krus aku suka marah-marah. Bunda selalu berbicara kepada sahabat kecilku yang bernama Ihma. Ihma itu salah satu cewek paling pintar dalam hal memasak. Aku aja kalah ketika teman-teman mengujiku saat pesta makan malam dirumah Jany dan akhirnya aku kena beberapa cipratan saus tomato yang bau busuk. Ihma adalah satu-satunya cewek yang sering aku ceritakan ke teman-temanku. Maklum saja dari dulu kita sering banget curhat masalah cowok. Apalagi Ihma yang memiliki rambut ikal bergelombang sama halnya dengan deburan ombak dilautan. Ihma itu paling sering direbut oleh beberapa cowok dikelas, bahkan ada yang sempat Ihma tolak habis-habisan didepan kelas. Aku dan Deviana teman sebangku tertawa terbahak-bahak apalagi aku yang sama sekali susah jatuh cinta sama yang namanya cowok. Pertama kali pacaran hanya jalan beberapa minggu lalu diputusin karena tingkah laku aku yang bergaya seperti preman Birmingham kata ayah Krus yang berasal dari London. 
            Jany mengetuk pintu rumah belakang, aku yang sedari tadi asyik belajar memasak bersama bunda akhirnya mulai terbiasa juga. Bunda selalu menyuruhku untuk mengulek sambal terasi kesukaan ayah Krus. Maklum keluarga Jarmeghan keturunan luar negeri dan keyakinan mereka berbeda, namun satu-satunya keluarga Krus yang menganut agama Islam sama seperti aku, Ihma, Jany, Bunga, Deviana dan Maulida. Mungkin karena keluarga akulah yang paling dekat dengan Krus karena ketika adzan berkumandang bunda dan aku selalu membaca ayat suci Al-Qur’an yang kamarnya hampir bersebelahan dengan kamar kedua orang tuanya Krus.
            Krus sempat dikagumi saat pertama kali pindah ke sekolah kami. Krus sempat melirikku saat aku masih dibangku kelas 1 SMA ternama yang ada dikota Bandung. Dia selalu melirikku dan tersenyum malu-malu kucing yang sama halnya dengan salah satu merk ternama di Indonesia. Aku senyum mungkin karena kerudungku yang agak kacau maklum pertama kali pakai jilbab. Krus menghampiri Bunga yang kebetulan dia duduk dibelakangku. Aku hanya terdiam dan dia juga menyapaku.
“hey… what your name?” katanya yang berdarah setengah Arab
“hey… my name is Yusan. Where do you come from?” kataku canggung
“I’m from Birmingham and my parents move house in here. You are my neighbor right?”
“oh… cius? I don’t know about you. Sorry I can’t speak English good hehe” kataku agak gatal dilidah kayak makan seblak ngomongnya juga
“hahaha… your vocabulary it’s so bad” kata dia mengejek
Ini bule lama-lama aku timbuk aja pake kamus yang ada ditas heuh sabar aja Yusan sabar kamu pasti bisa menghindar. Ayolah bule brengsek jauh-jauh dari tempat duduk aku please help me guys. Mana lagi Bunga kenapa dia tidak menghampiriku segala lagi. Tapi untungnya ada salah satu teman cowok yang lebih mahir Bahasa Inggrisnya dariku. Abang Ryan yang juga leader dikelasku menghampiri dan kita bicara bertiga tetap aja canggung. Ngobrol sama bule lumayan ribet juga. Lalu Ihma mengajakku belajar Sosiologi diperpustakaan karena jam pelajaran sudah hampir habis, Ihma dan aku berbeda kelas entah kenapa dia menyuruhku untuk berkenalan sama Krus. Malah suruh jadian dan aku hanya diam saja.
***
            Tas biru kesayanganku hampir saja meleleh mungkin karena guyuran hujan tak disuruh dari langit dan tas biru yang dikasih dari mendiang Almarhum ayahku kini sama halnya dengan para rentenir yang tiap hari datang kerumah bundaku dan mengacak-ngacak barang yang ada dirumah. Paman yang seakan-akan bisa melunasi utang-utang Almarhum ayahku kini telah kewalahan melihatnya. Aku yang bekerja serabutan diwarung tegal disudut kota Bandung kini melihat bunda aku menangis, lalu Krus menghampiri rumahku dan memberi beberapa uang untuk para rentenir tersebut. Aku hanya menangis dipelukkan bunda, untuk masalah seperti ini aku selalu menangis. Maulida menelponku dan menanyakan hal aneh itu lagi. Satu-persatu temanku datang ke rumah. Aku sudah berhenti menangis karena untuk pertama kalinya aku menangis diruang tengah saat kita berkumpul bersama teman-temanku. Jany bilang kamu harus kuat, ini adalah cobaan dari Allah untuk kamu dan bunda.
            Fahrul salah satu teman dekatku dari SMP masuk ke rumah dan mungkin dia sempat kecapean karena habis lari-lari dari warteg tempat aku bekerja mencuci piring disana. Fahrul mengajakku keluar lalu Krus tiba-tiba marah pakai ciri khas Bahasa Inggris setengah Arab. Fahrul kurang paham dan tidak menyukai Krus karena dia malah melongok kayak kucing kelaparan. Aku senyum melihatnya, setelah itu aku translate aja.
“apa-apaan kamu datang enggak pakai etika langsung masuk?” kata Ihma
“aku itu sebenernya ingin kita kayak dulu lagi itu bule ngomong apa barusan sama aku San?” kata Fahrul
“do you talk to his? I don’t like his, why you come to house Yusan? please speak bahasa !” kata dia menyuruhku memakai Bahasa Indonesia
“liat dia menanyakan kamu Fahrul kamu masih pengen kesini untuk apa? Bertahun-tahun aku mencari kamu, tapi sekarang kamu sudah seperti ini kamu lupa sama janji palsu kamu dulu hah ! kamu mau ngapain kesini aku benci kamu” kataku kesal membantingkan jam tangan darinya
“I don’t understanding  please says to me ! did you angry to his Yusan?”
“Krus keep silent, I alone in my room know? Well you can’t disturb once more again” kataku menangis dan mungkin untuk bule seperti Krus agak aneh mendengarnya
“Yusan aku bisa menjelaskan aku ingin kita sukses bersama-sama meskipun jarak kita jauh” kata Fahrul
“aku bisa untuk itu tapi kamu tau sendiri aku punya penyakit” kataku menangis kesakitan dipelukkan bunda
“kita masih bisa mendukung kamu dari belakang tenang aja” kata Deviana memelukku
“dulu aja aku mencari kamu, dan aku siap menerima kekurangan kamu Yusan” kata dia agak kecewa
            Jany membaca salah satu puisi yang ada diblog lamaku. Maklum saja aku sudah jarang membukanya. Jany bilang tolong tulis puisi Bahasa Inggris yang lebih menarik untuk suamiku, dia mengikuti blog yang kamu buat. Aku hanya bisa menarik napas, haruskah aku menulis puisi Bahasa Inggris lebih bagus untuk orang lain sementara dipinggir jendela ada beberapa deretan puisi Bahasa Inggris dan yang paling aku kaget tertulis secret admirer. Krus menelponku setelah beberapa tahun aku pindah rumah, selalu saja aku melihat secarik kertas yang berisi tinta biru dikertas diary berwarna pink. Krus selalu bilang ingin bertemu lewat hp dan kita memilih beberapa menu kesukaan disalah satu warung lesehan di Bekasi. Sekarang Krus sudah menikah dengan Jany, sempat aneh juga dilihatnya ketika aku telah tunangan bersama Fahrul yang dulu sempat dimarahi oleh Krus dan Ihma. Sekarang Krus berbicara Sunda sama halnya denganku. Aku dan Krus sempat berdebat masalah mata kuliah fonologi Inggris disemester 3. Tapi sekarang Krus malah berbalik arah angina untuk anaknya dan anaknya lebih jago dalam bola basket dan itu bakat aku bersama Jany. Ketika kita kumpul dirumah Maulida yang sempat merebut bekas pacar aku dia gagal menikah. Fahrul dan aku hanya terdiam 3 bulan mendatang aku dan Fahrul menikah. Dan mereka berenam terkejut mendengarnya mungkin mereka kaget karena aku satu-satunya cewek paling tomboy diantara mereka yang duluan menikah.


Sabtu, 15 Februari 2014

Puisi Bahasa Inggris The Lesson of You

Puisi Bahasa Inggris
The Lesson of You

            You are only young once,
            But you can stay immature indefinitely

            You can fool some of the people all of the time,
            You can fool all of the people some of the time,
            But you can’t fool mom

            You can only live once,
            But if you do it right,
            Once is enough

            You can’t propel yourself forward

            By patting yourself on the back

Puisi Bahasa Inggris Make the Day

Puisi Bahasa Inggris
“Make the Day”
         
          God gave us one more day
          To be filled with sharing and love
         
          God gave us one more day
          To start a great plan we always delay

          God gave us one more day
          To guide people around us becomes better

          God gave as one more day
          To cheer up the people who are still sad since yesterday
         

          Therefore, take advantages of this opportunity

Puisi Bahasa Inggris Bring Me

Puisi Bahasa Inggris
Bring Me

Bring me the pain of a broken heart
So that I could love someone properly

Bring me the pain of poverty
So I can be thankful for all that I have

Bring me the parting sorrow
So I could spend  more time with people I love

Bring me the fear of solitude
So I’m always trying to find a lot of friends

Bring me the guilt of sin

So I can dispel the temptation of satan

Kamis, 13 Februari 2014

Lirik Lagu ONE DIRECTION STRONG

LIRIK LAGU ONE DIRECTION – STRONG

            My hands, your hands
            Tied up like two ships
            Drifting, weightless
            Waves try to break it
            I’d do anything to save it
            Why is it so hard to say it

            My heart, your heart
            Sit tight like book ends
            Pages between us
            Written with no end
            So marry worlds we’re not saying
            Don’t want to wait till its gone
            You make me strong
           
            I’m sorry if  I say I need ya
            But I don’t care I’m not scare of love
            Cos when I’m not with you I’m weaker
            Is that so wrong, is it so wrong
            That you make me strong

           
            Think of how much love that’s been wasted
            People always trying to escape it
            Move on to stop their heart breaking
            But there’s nothing I’m running from
            You make me strong

            I’m sorry if I say I need ya
            But I don’t care I’m not scared of love
            Cos when I’m not with you I’m weaker
            Is that so wrong, is it so wrong

            So baby hold on to my heart, ooohhh…
            Need you to keep me from falling apart
            I’ll always hold on
            Cos you make me strong

            I’m sorry if I say I need ya
            But I don’t care I’m not scared of love
            Cos when I’m not with you I’m weaker
            Is that so wrong, is it so wrong

            I’m sorry if I say I need ya
            But I don’t care I’m not scare of love
            Cos when I’m not with you I’m weaker
            Is that so wrong, is it so wrong
            That you make me  strong
           
            I’m sorry if I say I need ya
            But  I don’t care I’m not scared of love
            Cos when I’m not with you I’m weaker
            Is that so wrong, is it so wrong

            That you make me  strong

Lirik lagu Maudy Ayunda Cinta Datang Terlambat

LIRIK LAGU MAUDY AYUNDA-CINTA DATANG TERLAMBAT

          Tak ku mengerti mengapa begini
          Waktu dulu ku tak pernah merindu
          Tapi saat semuanya berubah
          Kau jauh dariku pergi tinggalkan ku

          Reef:
          Mungkin memang ku cinta
          Mungkin memang ku sesali
          Pernah tak hiraukan rasamu
          Duluuuu…..
          Aku hanya ingkahi
          Kata hatiku saja
          Tapi mengapa cinta datang terlambat

          Tapi saat semuanya berubah
          Kau jauh dariku pergi tinggalkan ku

          Reef:
          Mungkin memang ku cinta
          Mungkin ku sesali
          Pernah tak hiraukan rasamu
          Duluuu….
          Aku hanya ingkari
          Kata hatiku saja
          Tapi mengapa kini
          Cinta datang terlambat
         
          Mungkin  memang ku cinta
          Mungkin memang ku sesali
          Pernah tak hiraukan rasamu
          Duluuu….
          Aku hanya ingkari
          Kata hatiku saja
          Tapi mengapa kini
          Cinta datang terlamabat
          Cinta datang… ter…lamabat



Puisi Ku Merindukanmua

“Ku Merindukamu”
Oleh
Ira Maulina Nurrahmi

            Saatku mulai kehilangan seseorang
            Seseorang yang dulu pernah ku cinta
            Saat itu pun aku harus menemukan yang terbaik
            Walaupun ada seseorang yang selalu menyemangatiku


            Tapi kini seseorang itu telah pergi
            Sekarang aku kesepian tanpa kabar darinya

            Tuhan sampaikan padanya
            Aku meridukannya
            Tuhan sampaikan padanya
            Jika aku selalu mendo’akannya
            Tuhan sampaikan juga padanya

            Bahwa aku mencintainya 

Cerpen Takkan Terlupakan

“Takkan Terlupakan”
Oleh
Ira Maulina Nurrahmi

            Seperti biasa hari itu aku pergi bersama sahabat-sahbatku pergi ke mesjid untuk shalat. Yaaa… walaupun yang shalat cumin kami bertiga. Aku kira yang shalat hanya aku sama Tera eh… tiba-tiba Dina ikut ke atas saat kita beres shalat. Setelah aku dan Tera beres shalat Dina berkata
            “Tungguin yaa !”
            “Iyayaa… pastinya” kataku
            Aku dan Tera membenarkan jilbab sambil menunggu Dina shalat. Sebenarnya aku males untuk turun karena ada mantanku !
            “Huhhh….!” Kataku dalam hati
            Akupun mendengar suara di bawah yang sedang akan melaksanakan shalat
            “Eh… bentar itu siapa yang shalat?” kataku sambil berlari kecil melirik ke bawah
            Saat dilihat ternyata kakak kelasku yang sudah lama aku kenal. Dipinggirnya ternyata ada mantan Dina saat itu pun aku spontan berkata pada Dina
            “Dina lihat ke bawah itu siapa?”
            Dia sedang asyik menyisir rambutnya lalu aku pun menhampiri Dina
            “Emm… pake bedak segala !” kataku meledek
            “Syuuut…. Ah !”
            Kami berdua pun melirik ke bawah.
            “Lihat itu di pinggirnya mantanmu?” kataku senang
            “Oh… iyaaa pantesan !” kata Dina
            Dina memegang pundakku dan berkata.
            “Bentar ! Itu kayak mantannya Tera deh?”
            “Waduuuh… iyaa iyaa benar !” kataku kaget
            Kamipun menarik Tera dan menarik lengannya.
            “Ayo Tera sini cepet !” kata Dina
            “Apaan sih kalian? Sakit tau !” kata Tera kesakitan
            “Tuhhh…. Siapa?” kataku sambil menunjuk ke bawah
            “Aduh ! Kenapa harus bertemu dia sih?!” kata Tera agak kesal
            Dina berkata sambil membenarkan posisi kami
            “Kan ada disini semua, jadi posisinya harus seperti ini !”
            Kami pun tertawa bersamaan.
            “Lho kok pake baju praktek? Naziz dong shalatnya?”
            “Iyaaa bener Tera”
            Tera dan Dina mengajakku turun, padahal aku kan males ! Karena mereka sudah setengah  jalan ya terpaksa aku pun ikut turun. Setelah di bawah kami bertiga pun memakai sepatu dan menuju ruang guru. Tadinya aku terburu-buru untuk mengerjakan tugas karena ada satu teman kita yang masih di sekolah jadi nunggu dulu deh ! Dina spontan dan berteriak
            “Aaah… ada dia !”
            “Mana?” kataku penasaran
            “Barusan lewat sama orang itu” kata Dina
            “Euhhh… kamu ! Kenapa ga bilang sama aku?” kataku agak kesal
            “Ayo kita kesana ! Nanti juga mereka lewat sana” kata Dina sambil menunjuk ke arah Barat
            Dari situ kita melihat mereka berdua
            “Tuhhh !” kataku kegirangan
            “Ayo cepat kita ke sana” Dina mengajakku
            “Iiiihhhh…. Kan aku mau ngerjain tugas. Eh…. Tapi bentar ya?” kataku
            Kami berdua berlari secara diam-diam mengikuti mereka dari belakang
            “Ya ampun Din, hatiku deg-degan gini ! Coba pegang” kataku sambil menarik tangan Dina ke dadaku
            “Aku juga ! Coba kamu pegang lho “ kata Dina
            Aku dan Dina tertawa kegirangan sambil berpelukan kayak teletubies hehehe. Lengkap sudah hari itu ! Mana hatiku deg-degan gak karuan, tangan dan kaki gemetaran. Pokoknya hari itu tak kan terlupakan. Benar-benar best moment dalam hidupku dan rasanya ingin kembali lagi ke zaman SMA dulu juga gila-gilaan lagi bersama Dina sahabatku. Guys ! Aku kangen kalian.

                                                                        Cerpen ini untuk kakak kelasku

                                                                        Rezhy Widiyana Hertland

Selasa, 11 Februari 2014

Cerpen Sahabat Selamanya

“Sahabat Selamanya”
Oleh:
Ira Maulina N.

            Seperti biasa pagi ini Niki bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nata sudah berada depan rumahnya bersama sepedahnya sambil melirik ke arah rumah Niki. Niki pun berlari kecil menghampiri Nata
            “Selamat pagi…”
            “Bukannya minta maaf, kita udah telat ini” Kata Nata ketus
            “Iyaa…. Maaf deeeh, tadi pagi ada accident gtu hehe”
            “Accident apaan?”
            “Dandan hehe, yuk jalan boss” Kata Niki sambil tertawa kecil
            Meskipun Nata orangnya seperti itu ketus, jutek tapi dia tetep sahabat terbaik Niki. Kami pun tiba di sekolah. Saat sampai di sekolah ada murid baru. Lalu Niki pun bertanya pada Helena dan teman-temannya
            “Ada apaan nihh? Kata Niki bertanya pada Helena
            “Ada murid baru gitu dan katanya anak model tuhhh”
            “Wah itu anak aktris favorite gue”
            Helena dan teman-teman saling melirik dengan wajah yang ketus pada Niki.
            “Anaknya Vidia Rossa lihat Nat… !”
            “Siapa?”
            “Nat…..”  sambil melirik Nata dan berlalu naik ke atas tangga
            Siang itu Niki berlatih Cheerleaders di lapangan dari kejauhan Nata melihat Niki sedang berlatih Cheerleaders.
            “Oke guys kita istirahat dulu” Kata Helena kapten Cheers
            “Nataaaa…. Kamu mau tungguin aku kan?” sambil mengahampiri Nata
            “Iyaa… gue tunggu di tempat biasa”
            “Oke bye…”
            “Lanjut lagi latihan guys” Kata Helena kepada yang lainnya
            Di depan UKS Nata menunggui Niki sambil mendengar music dengan headseetnya. Tiba-tiba terdengar suara yang  bernyanyi di UKS Nata melirik ke belakang.
            “Mau dengerin bareng ga?”
            Dia hanya menggelangkan kepala dan tersenyum
            “Emangnya loe sakit apaan?”
            “Migran gue kambuh  niih” Kata murid baru itu
            Nata pun membuka lemari dan memberikan obat kepada anak baru tersebut. Niki datang dan menghampiri Nata.
            “Nat… ayooo”
            “Eh.. hai loe anak baru itu kan? Anaknya Vidia Rossa”
            “Kenalin gue Niki dan itu Nata” sambil bersalaman
            “Gue Annalise panggil aja Anna”
            “Oke An, gue itu ngefans banget sama nyokap loe. Di kamar gue ada poster gede banget, iyaa kan Nat?”
            “Heeem….” Kata Nata datar
            “Trus aku tuh suka banget puterin filmnya beberapa kali, iya kan Nat?”
            “Heeem….”
            “Kalian?” Kata Anna sambil menunjuk kepada Nata dan Niki
            “Engga… kita sahabatan dari kecil” Kata Niki mebenarkan
            Nata berdiri dan menghampiri Niki dan Anna
            “Udah yuuuk balik? Udah sore nii !”
            “Bentar lagi ini juga, ya udah byee Ann..”
            Mereka pun pergi dan  berlalu dari Anna. Anna masih memegang obat yang diberikan Nata tadi sambil melihatnya.
            “Obat cacing?” Kata Anna sambil tersenyum
            Malam harinya di tempat biasa Nata sambil bermain gitar lalu Niki menghampiri sambil membawa paid an meyuapi Nata
            “Pas ga rasanya?”
            “Hmm…”
            “Enak....” Kata Niki sambil tersenyum
            “Hmmm…. Pas kok”
            “Oh iya Nat mendingan kamu besok ikutan pensi”
            “Enggalah ngapain juga” Kata Nata sambil memainkan gitarnya
            “Ayolaaah Nat please yaaa? Aku janji besok bakalan nonton paling depan”
            “Bukannya besok ada pertandingan basket?”
            “Iyaa tetep aku usahainlah nonton paling depan”
            “Hmm…. Iyaaa deh”
            Keesokan harinya Nata udah siap tampil tetapi Niki masih saja di lapangan menyemangati para pemain basket. Nata masih tetap menunggu sampai Niki datang dan mengahampirinya. Anna memegang pundaknya
            “Eh… Nik, oh Anna”
            “Niki masih di lapangan tapi bentar lagi juga beres kok”
            Pada saat cheerleaders Niki bertatapan langsung dengan salah satu siswa SMA lain yang bermain basket. Kemudian pertandingan basket pun berakhir dan Niki pun berlari menuju panggung untuk melihat Nata tampil bernyanyi. Saat siswa itu mau mengejarnya Niki sudah menghilang. Dia terus mencari Niki hingga akhirnya dia berada depan panggung untuk menyemangati Nata. Setelah selesai bernyanyi siswa itu pun mengajak Niki berkenalan
            “Hay… boleh kenalan? Gue Oliver kapten SMA PELITA”
            “Oh…. Loe yang maen basket tadi yaa? Gue Niki” Kata Niki sambil tersenyum
            “Iya…. Oh iyaa boleh minta number telephone?”
            “Nanti kalo kita ketemu lagi aku kasih number telephone deh. Aku mau gabung ke temen-temen nii byeee”
           
            Saat selesai sekolah seperti biasa Nata, Niki dan Anna pulang bersama. Kemudian depan sekolah Oliver menunggu Niki. Tak lama kemudian Niki dan yang lainnya baru keluar dari gerbang.
            “Hey…”
            “Oliver ngapain kamu disini?”
            “Kamu inget ga janji kamu? Katanya kalo kita ketemu lagi mau ngasih number”
            “Oh iyaa aku lupa”
            “Ya udah gimana kalo aku traktir makan es krim trus nanti aku anterin kamu pulang gimana?”
            “Kalo aku ga bisa gimana? Soalnya udah di tungguin sama temen-temen aku”
            “Aku bakalan kesini tiap hari sampai kamu bilang iyaa”
            “Ya udah aku mau pamit dulu sama temen-temen dulu”
            “Aku mau pergi sama Oliver” Kata Niki pada Nata
            “Ngapain? Ngaco ah ! Ntar loe di apa-apain lagi, udah pulang aja”
            “Engga apa-apa lagi Nat lagian cumin bentar kok”
            “Iyaa Nat kan Niki udah gede, dia udah bias jaga diri lagian kayaknya dia bukan orang jahat deh” Kata Anna membenarkan
            “Tuh denger kata Anna, udah ah aku pergi dulu daaaah”
            Mereka pun pergi meninggalkan Anna dan Nata. Sejak saat itulah Niki sering jalan bareng bersama Oliver. Entah mengapa ada yang berbeda di antara Niki dengan Nata. Padahal mereka bersahabat dari kecil. Tiba-tiba ada yang janggal, saat-saat terakhir mereka SMA kelam karena persabatan mereka gak kayak dulu lagi. Niki sudah menemukan dunianya sendiri. Hingga akhirnya Niki dan Oliver berpacaran namun sayang Nata menghetahui itu semua padahal saat dia ingin mngungkapkan isi hatinya pada Niki, dia terlambat untuk mengatakan semuanya hinnga dia berjanji untuk menjadi sahabat Niki selamanya.