“Takkan Terlupakan”
Oleh
Ira Maulina Nurrahmi
Seperti biasa hari itu aku pergi bersama sahabat-sahbatku
pergi ke mesjid untuk shalat. Yaaa… walaupun yang shalat cumin kami bertiga.
Aku kira yang shalat hanya aku sama Tera eh… tiba-tiba Dina ikut ke atas saat
kita beres shalat. Setelah aku dan Tera beres shalat Dina berkata
“Tungguin yaa !”
“Iyayaa… pastinya” kataku
Aku dan Tera membenarkan jilbab sambil menunggu Dina
shalat. Sebenarnya aku males untuk turun karena ada mantanku !
“Huhhh….!” Kataku dalam hati
Akupun mendengar suara di bawah yang sedang akan
melaksanakan shalat
“Eh… bentar itu siapa yang shalat?” kataku sambil berlari
kecil melirik ke bawah
Saat dilihat ternyata kakak kelasku yang sudah lama aku
kenal. Dipinggirnya ternyata ada mantan Dina saat itu pun aku spontan berkata
pada Dina
“Dina lihat ke bawah itu siapa?”
Dia sedang asyik menyisir rambutnya lalu aku pun
menhampiri Dina
“Emm… pake bedak segala !” kataku meledek
“Syuuut…. Ah !”
Kami berdua pun melirik ke bawah.
“Lihat itu di pinggirnya mantanmu?” kataku senang
“Oh… iyaaa pantesan !” kata Dina
Dina memegang pundakku dan berkata.
“Bentar ! Itu kayak mantannya Tera deh?”
“Waduuuh… iyaa iyaa benar !” kataku kaget
Kamipun menarik Tera dan menarik lengannya.
“Ayo Tera sini cepet !” kata Dina
“Apaan sih kalian? Sakit tau !” kata Tera kesakitan
“Tuhhh…. Siapa?” kataku sambil menunjuk ke bawah
“Aduh ! Kenapa harus bertemu dia sih?!” kata Tera agak
kesal
Dina berkata sambil membenarkan posisi kami
“Kan ada disini semua, jadi posisinya harus seperti ini
!”
Kami pun tertawa bersamaan.
“Lho kok pake baju praktek? Naziz dong shalatnya?”
“Iyaaa bener Tera”
Tera dan Dina mengajakku turun, padahal aku kan males !
Karena mereka sudah setengah jalan ya
terpaksa aku pun ikut turun. Setelah di bawah kami bertiga pun memakai sepatu
dan menuju ruang guru. Tadinya aku terburu-buru untuk mengerjakan tugas karena
ada satu teman kita yang masih di sekolah jadi nunggu dulu deh ! Dina spontan
dan berteriak
“Aaah… ada dia !”
“Mana?” kataku penasaran
“Barusan lewat sama orang itu” kata Dina
“Euhhh… kamu ! Kenapa ga bilang sama aku?” kataku agak
kesal
“Ayo kita kesana ! Nanti juga mereka lewat sana” kata
Dina sambil menunjuk ke arah Barat
Dari situ kita melihat mereka berdua
“Tuhhh !” kataku kegirangan
“Ayo cepat kita ke sana” Dina mengajakku
“Iiiihhhh…. Kan aku mau ngerjain tugas. Eh…. Tapi bentar
ya?” kataku
Kami berdua berlari secara diam-diam mengikuti mereka
dari belakang
“Ya ampun Din, hatiku deg-degan gini ! Coba pegang” kataku
sambil menarik tangan Dina ke dadaku
“Aku juga ! Coba kamu pegang lho “ kata Dina
Aku dan Dina tertawa kegirangan sambil berpelukan kayak
teletubies hehehe. Lengkap sudah hari itu ! Mana hatiku deg-degan gak karuan,
tangan dan kaki gemetaran. Pokoknya hari itu tak kan terlupakan. Benar-benar
best moment dalam hidupku dan rasanya ingin kembali lagi ke zaman SMA dulu juga
gila-gilaan lagi bersama Dina sahabatku. Guys ! Aku kangen kalian.
Cerpen
ini untuk kakak kelasku
Rezhy
Widiyana Hertland
Tidak ada komentar:
Posting Komentar