“Sahabat Selamanya”
Oleh:
Ira Maulina N.
Seperti biasa pagi ini Niki bangun untuk siap-siap
berangkat sekolah. Nata sudah berada depan rumahnya bersama sepedahnya sambil
melirik ke arah rumah Niki. Niki pun berlari kecil menghampiri Nata
“Selamat pagi…”
“Bukannya minta maaf, kita udah telat ini” Kata Nata
ketus
“Iyaa…. Maaf deeeh, tadi pagi ada accident gtu hehe”
“Accident apaan?”
“Dandan hehe, yuk jalan boss” Kata Niki sambil tertawa
kecil
Meskipun Nata orangnya seperti itu ketus, jutek tapi dia tetep
sahabat terbaik Niki. Kami pun tiba di sekolah. Saat sampai di sekolah ada
murid baru. Lalu Niki pun bertanya pada Helena dan teman-temannya
“Ada apaan nihh? Kata Niki bertanya pada Helena
“Ada murid baru gitu dan katanya anak model tuhhh”
“Wah itu anak aktris favorite gue”
Helena dan teman-teman saling melirik dengan wajah yang ketus
pada Niki.
“Anaknya Vidia Rossa lihat Nat… !”
“Siapa?”
“Nat…..” sambil
melirik Nata dan berlalu naik ke atas tangga
Siang itu Niki berlatih Cheerleaders di lapangan dari
kejauhan Nata melihat Niki sedang berlatih Cheerleaders.
“Oke guys kita istirahat dulu” Kata Helena kapten Cheers
“Nataaaa…. Kamu mau tungguin aku kan?” sambil
mengahampiri Nata
“Iyaa… gue tunggu di tempat biasa”
“Oke bye…”
“Lanjut lagi latihan guys” Kata Helena kepada yang
lainnya
Di depan UKS Nata menunggui Niki sambil mendengar music
dengan headseetnya. Tiba-tiba terdengar suara yang bernyanyi di UKS Nata melirik ke belakang.
“Mau dengerin bareng ga?”
Dia hanya menggelangkan kepala dan tersenyum
“Emangnya loe sakit apaan?”
“Migran gue kambuh
niih” Kata murid baru itu
Nata pun membuka lemari dan memberikan obat kepada anak
baru tersebut. Niki datang dan menghampiri Nata.
“Nat… ayooo”
“Eh.. hai loe anak baru itu kan? Anaknya Vidia Rossa”
“Kenalin gue Niki dan itu Nata” sambil bersalaman
“Gue Annalise panggil aja Anna”
“Oke An, gue itu ngefans banget sama nyokap loe. Di kamar
gue ada poster gede banget, iyaa kan Nat?”
“Heeem….” Kata Nata datar
“Trus aku tuh suka banget puterin filmnya beberapa kali,
iya kan Nat?”
“Heeem….”
“Kalian?” Kata Anna sambil menunjuk kepada Nata dan Niki
“Engga… kita sahabatan dari kecil” Kata Niki mebenarkan
Nata berdiri dan menghampiri Niki dan Anna
“Udah yuuuk balik? Udah sore nii !”
“Bentar lagi ini juga, ya udah byee Ann..”
Mereka pun pergi dan
berlalu dari Anna. Anna masih memegang obat yang diberikan Nata tadi
sambil melihatnya.
“Obat cacing?” Kata Anna sambil tersenyum
Malam harinya di tempat biasa Nata sambil bermain gitar
lalu Niki menghampiri sambil membawa paid an meyuapi Nata
“Pas ga rasanya?”
“Hmm…”
“Enak....” Kata Niki sambil tersenyum
“Hmmm…. Pas kok”
“Oh iya Nat mendingan kamu besok ikutan pensi”
“Enggalah ngapain juga” Kata Nata sambil memainkan
gitarnya
“Ayolaaah Nat please yaaa? Aku janji besok bakalan nonton
paling depan”
“Bukannya besok ada pertandingan basket?”
“Iyaa tetep aku usahainlah nonton paling depan”
“Hmm…. Iyaaa deh”
Keesokan harinya Nata udah siap tampil tetapi Niki masih
saja di lapangan menyemangati para pemain basket. Nata masih tetap menunggu
sampai Niki datang dan mengahampirinya. Anna memegang pundaknya
“Eh… Nik, oh Anna”
“Niki masih di lapangan tapi bentar lagi juga beres kok”
Pada saat cheerleaders Niki bertatapan langsung dengan
salah satu siswa SMA lain yang bermain basket. Kemudian pertandingan basket pun
berakhir dan Niki pun berlari menuju panggung untuk melihat Nata tampil
bernyanyi. Saat siswa itu mau mengejarnya Niki sudah menghilang. Dia terus
mencari Niki hingga akhirnya dia berada depan panggung untuk menyemangati Nata.
Setelah selesai bernyanyi siswa itu pun mengajak Niki berkenalan
“Hay… boleh kenalan? Gue Oliver kapten SMA PELITA”
“Oh…. Loe yang maen basket tadi yaa? Gue Niki” Kata Niki
sambil tersenyum
“Iya…. Oh iyaa boleh minta number telephone?”
“Nanti kalo kita ketemu lagi aku kasih number telephone
deh. Aku mau gabung ke temen-temen nii byeee”
Saat selesai sekolah seperti biasa Nata, Niki dan Anna
pulang bersama. Kemudian depan sekolah Oliver menunggu Niki. Tak lama kemudian
Niki dan yang lainnya baru keluar dari gerbang.
“Hey…”
“Oliver ngapain kamu disini?”
“Kamu inget ga janji kamu? Katanya kalo kita ketemu lagi
mau ngasih number”
“Oh iyaa aku lupa”
“Ya udah gimana kalo aku traktir makan es krim trus nanti
aku anterin kamu pulang gimana?”
“Kalo aku ga bisa gimana? Soalnya udah di tungguin sama
temen-temen aku”
“Aku bakalan kesini tiap hari sampai kamu bilang iyaa”
“Ya udah aku mau pamit dulu sama temen-temen dulu”
“Aku mau pergi sama Oliver” Kata Niki pada Nata
“Ngapain? Ngaco ah ! Ntar loe di apa-apain lagi, udah
pulang aja”
“Engga apa-apa lagi Nat lagian cumin bentar kok”
“Iyaa Nat kan Niki udah gede, dia udah bias jaga diri
lagian kayaknya dia bukan orang jahat deh” Kata Anna membenarkan
“Tuh denger kata Anna, udah ah aku pergi dulu daaaah”
Mereka pun pergi meninggalkan Anna dan Nata. Sejak saat
itulah Niki sering jalan bareng bersama Oliver. Entah mengapa ada yang berbeda
di antara Niki dengan Nata. Padahal mereka bersahabat dari kecil. Tiba-tiba ada
yang janggal, saat-saat terakhir mereka SMA kelam karena persabatan mereka gak
kayak dulu lagi. Niki sudah menemukan dunianya sendiri. Hingga akhirnya Niki
dan Oliver berpacaran namun sayang Nata menghetahui itu semua padahal saat dia
ingin mngungkapkan isi hatinya pada Niki, dia terlambat untuk mengatakan
semuanya hinnga dia berjanji untuk menjadi sahabat Niki selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar