“Would You Marry Me ?”
Oleh Someone
Hari ini aku baru
pulang dari sekolah, tas dan sepatu ku lepas dilantai tanpa membereskannya sama
sekali. Akupun membantingkan badan diatas kasur. Aku duduk terdiam dikebun
halaman depan rumahku sambil memegang HP (Hand Phone). Dia telat lagi untuk
menemuiku disini, kataku dalam hati.
Beberapa lama kemudian
ada yang menutup kedua mataku dengan sengaja. Akupun kaget dan memanggil
namanya. “Surprise… Lama nunggu yaa?” Kata Rizky “Lama banget !” Kataku kesal.
Ada yang aneh dari sikapnya, aku lihat dia menyembunyikan sesuatu dibalik
punggungnya. Aku penasaran apa yang dia sembunyikan. “Apa itu?” Kataku
penasaran.
Rizky hanya tersenyum
malu padaku. “Ehhmmm…. Nia, Would Marry me?” Katanya gugup sambil membawa bunga
mawar merah yang cukup banyak. Akupun kaget bukan kepalang sambil menatapnya
kosong dan menerima bunga mawar merah
tersebut. “Hahaha Rizky kamu ada-ada aja ! Tunggu sebelum aku disidang skripsi
tahun depan. Becandanya kelewatan tahu !” Kataku agak konyol
Bukan hanya bunga yang
dia bawa, melainkan… membawa sepasang cincin emas putih sembari duduk diatas
tanah seperti melamar Cinderella dengan sepatu kacanya. “Aku serius untuk
memikirkan ini matang-matang. Karena kedua orang tua kita telah merestui
lamaran ini.” Katanya tersenyum dengan senyumannya yang khas.
Namun seketika akupun
terbangun dari mimpi yang indah itu. Dan ku sadari bahwa itu hanya sebuah mimpi
yang begitu berarti bagiku. Kuharap Rizky, akan melamarku ketika aku selesai
kuliah nanti. Dan semoga mimpi itu akan menjadi kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar